Dukung Pertumbuhan Ekspor, Kemendag Hadirkan Paviliun IDDC di Peluncuran KITE IKM

By Admin

nusakini.com--Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) mendukung peluncuran fasilitas Kemudahan Impor Tujuan  Ekspor-Industri Kecil Menengah (KITE IKM) dengan menghadirkan paviliun mini Indonesia Design Development Centre (IDDC). Kehadiran paviliun mini IDDC ini dimaksudkan untuk mendorong dan memotivasi pelaku usaha skala kecil dan menengah melakukan ekspor. 

“Fasilitas KITE IKM yang implementasinya berada di bawah koordinasi Kementerian Keuangan ini sangat tepat disinergikan dengan salah satu program Kemendag, yaitu IDDC. Program ini  dihadirkan sebagai upaya pengembangan produk ekspor berbasis desain. Saya berharap para  pelaku usaha binaan Kemendag di berbagai daerah yang umumnya berskala kecil dan menengah dapat semakin termotivasi untuk berekspansi ke pasar ekspor,” ujar Menteri  Perdagangan Enggartiasto Lukita pada peluncuran fasilitas KITE IKM yang diresmikan Presiden Joko Widodo, Senin (30/1), di Boyolali, Jawa Tengah. 

Beberapa produk dari program Fasilitasi Pendampingan Desain (Designer Dispatch Service/DDS) IDDC terpilih menempati Paviliun Mini IDDC ini, antara lain batik dan anyaman bambu dari Raja  Serayu (Cilacap), tikar dari Tikar Vinto (Jambi), dan produk kerajinan Saf Handicarft (Medan). 

Terdapat juga produk hasil program DDS yang telah memanfaatkan fasilitas KITE IKM, yaitu produk kerajinan dari Ragenda Mop (Lombok), produk furnitur dari CV. Yudhistira (Sukoharjo), produk home living dari CV. Out of Asia (Bantul), dan produk spa dari PT. Bali Tangi (Denpasar). 

Mendag menegaskan bahwa Kemendag secara konsisten mendorong pertumbuhan ekspor nasional. Direktur Jenderal PEN Arlinda menambahkan bahwa berbagai cara dan terobosan dilakukan untuk mengejar pertumbuhan tersebut. 

“Salah satu peranan Kemendag adalah mendorong pertumbuhan ekspor nonmigas, baik oleh pelakuusaha besar maupun unit-unit usaha skala kecil dan menengah di seluruh Indonesia. Saya  sangat mendukung adanya fasilitas KITE IKM ini,” imbuh Arlinda. 

IDDC yang diresmikan pada 29 September 2016 merupakan pusat konsultasi dan pelayanan desain. IDDC berfungsi sebagai wahana untuk berkolaborasi bagi dunia usaha, desainer, asosiasi, dan akademisi dalam menciptakan produk berbasis desain yang berkualitas, bernilai tambah, dan  berdaya saing. IDDC berlokasi di Jl. S. Parman No. 112, Slipi, Jakarta Barat, dan dibangun di atas  area seluas sekitar 1.000 m2 

Beberapa layanan dan fasilitas yang disediakan di IDDC antara lain Klinik Desain, Layanan Informasi  Desain untuk dapat mengakses situs Stylus dan Euromonitor International, Pustaka Desain yang dilengkapi dengan buku-buku desain, kegiatan Seminar Desain Internasional, fasilitas Co-Work Space, galeri, dan fasilitasi pada Design Award bertaraf internasional.

Tidak hanya itu, IDDC juga memiliki fasilitas penunjang seperti studio foto, laser cutter, 3D printer, dan plotter. Selain fasilitas dan layanan di atas, IDDC juga memiliki program Fasilitasi Pendampingan Desain (Designer Dispatch Service/DDS) yang menghasilkan produk-produkekspor berbasis desain dan dipamerkan pada galeri di IDDC. (p/ab)